Marwah Pertiwi
(puisi ajakan untuk dukung komodo sebagai salah satu keajaiban dunia)
kurapal desis mantra puisi
yang menyembur dari lidah-lidah api
terbakar segala ambisi
di hati yang lupa mencintai bumi
dan riwayat asin tanah yang menggarami
celah-celah sisik berisikmu di sini
adalah lautan inspirasi
yang mengalirkan cinta sang khaliqi
apa mata penyair telah rabun mengintai
di pulau komodo kembang-kembang syair tengah bersemi
menanti ulur sambut bestari
mengangkat marwah bunda pertiwi
Tanjung, Pinang, Oktober 2010
(puisi ajakan untuk dukung komodo sebagai salah satu keajaiban dunia)
kurapal desis mantra puisi
yang menyembur dari lidah-lidah api
terbakar segala ambisi
di hati yang lupa mencintai bumi
dan riwayat asin tanah yang menggarami
celah-celah sisik berisikmu di sini
adalah lautan inspirasi
yang mengalirkan cinta sang khaliqi
apa mata penyair telah rabun mengintai
di pulau komodo kembang-kembang syair tengah bersemi
menanti ulur sambut bestari
mengangkat marwah bunda pertiwi
Tanjung, Pinang, Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar